Minggu, 21 November 2010

Resensi Buku

| | 0 komentar



Judul : Namaku Matahari
Penulis : Remy Sylado
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : I, Oktober 2010
Halaman : 559
Harga : Rp. 79.000

Meskipun sudah banyak sumber yang mengungkap kehidupan Mata Hari, namun sosoknya tetap misterius. Sebut saja fakta seputar kematiannya. Konon hingga kini tidak jelas dimana ia dikuburkan.

Hal yang jelas, ia pernah hadir pada masa Perang Dunia Ke-I. Kala itu ia menjadi agen rahasia untuk dua negara sekaligus (double agent), Jerman dan Perancis.

Dikisahkan, Mata Hari lahir di Leeuwardeng, Belanda pada tahun 1876. Kala itu ia masih memakai naman Margaretha Geertruida. Pada usia 18 tahun ia menikah dengan seorang opsir Belanda bernama Rudolf John MacLeod.

Setelah itu ia pindah ke Jawa, untuk mengikuti suaminya yang bertugas di .. tepatnya di Ambarawa. Ketika berada di Jawa inilah Mata Hari belajar menari untuk pertama kalinya.

Dari situlah ia kemudian banyak mementasakan tarian Jawa. Bahkan pada periode berikutnya ia juga mulai menarikan tarian-tarian erotik di hadapan banyak orang. Tentu saja hal ini membuat ia semakin dekat dengan banyak kalangan, termasuk petinggi militer. Tidak sedikit petinggi milter yang kemudian tidur bersamanya.

Lewat apa yang dilakukan oleh Mata Hari, novel ini telah melakukan sebuah protes dan sindiran keras atas sikap hipokrit pihak penguasa, termasuk kalangan rohaniawan. Simak saja ketika Mata Hari menyatakan kesetujuanya untuk menarik erotik di hadapan penguasa dan kalangan rohaniawan Katolik maupun Kristen (halaman 183-185).

Dengan tarian erotiknya Mata Hari ingin melakukan sebuah pembalikkan. Artinya, dalam kondisi kultural yang menomorduakan perempuan, ia justru ingin menunjukkan bahwa pria dapat bertekuk-lutut di bawah daya tarik gerakan erotik tariannya, maupun dan gairah seksualitasnya.

Ini adalah sebuah simbol, meskipun secara kultural laki-laki lebih dominan ketimbang perempuan. Namun, di sisi lain--digambarkan melalui hubungan antara Mata Hari dengan pria yang berkencan dengannya--laki-laki adalah pihak yang justru dikuasai oleh perempuan.

Bahkan dengan caranya sendiri, Remy Syaldo, memperlihatkan bagaimana pria menjadi objek pelepas hasrat Mata Hari. Di sini terlihat bagaimana superioritas laki-laki seketika luntur tanpa perlawanan. Kelemahan leki-laki seakan ditelanjangi. Beginilah Remy Sylado mengkritik kultur patriarkal.

Sikap Mata Hari yang seakan membalaskan dendam kepada laki-laki bukan tanpa sebab. Hal itu terjadi karena sejak awal pernikahannya, ia sudah merasa ditindas oleh kekuasaan laki-laki, yakni dari suaminya sendiri. Ia menggambarkan suaminya sebagai sosok yang menakutkan, egois, dan gemar main perempuan.

Di sisi lain, Mata Hari, ditampilkan sebagai perempuan yang "melampaui" jamannya, dalam arti ia sanggup berpikir dan bertindak di luar kebiasaan. Bahkan secara terang-terangan ia menyatakan dirinya sebagai vrijdenker, atau pemikir bebas, yang karenanya ia mempertanyakan keberadaan Tuhan.
Read more...

Kamis, 11 November 2010

luvd..luvd..luvd SMAdaBOkkue .. :))

| | 0 komentar

Perkenalkan saya Desi Luvitha Nadyastika Roehana , saya kelass XI IA 1 ...hihihih ..

Pertama saiia masuk ke SMAda tuh , sempedd bingung .. kok kayagg RS gituu .. hihiih , ga taunya emangg benerr bekass RS ... terus juga setelah saia masuk gerbang utama SMAda tu kayagnya sejuk banget , pas ampek dalem .. wiiuhh .. panass , hahahha ...
Saat pendaftaran,saiia pertama kenal thu sama siapa yya . ?? lupaa soalnya , hahaha ...udda lamaa sich . !kesan past pendaftaran thu , ga adda kayagnya .. gga adda eank berkesan .. paling" jugga saiia salahh nuliss NISN mulukk .. hihihih .. jadii ngulangg ampekk beberapa kali gituu ...

Saat MOS hari pertama thu yang jelass capekk , pulanggnya ampek sore ... mana adda gebrakan" gituu .. hiii , seremm ... tapii , iia .. dii bawa enjoy ajja laa ... perbedaan sama waktu SMP iia banyakk laa .. kalo dulu , lebihh kayag individualisme gituu .. kalo sekarangg saiia pikiir semua merakyat .. hehe ..waktu pakekk seragam MOS thu radda ribedd kayagg orang gilla .. hihih ...risih pokoknya .. tapii iia buadd SMAda , appa yang ga . ? wkwkwkwk ..orangg pertama yang saiia kenal itu NOVI , temendd sebangku saia yang pertama waktu dulu .. dy oranggnya lucu .. hahahaha ,,, [boong dech .. :p] .. kalo pengalaman seru saat MOS paling past out bond ajja .. hihi , seru banget thu , gamenya anech" ikh .. hohohoohh ...

SAat pertama kenal temend sekelass , saiia masihh nganggep mereka asing banget .. adda eankk diem" duluu .. adda yang maend jeplakk ajja .. hahaha ..saiia lebih terkesan tidak menghiraukan mereka , karena saiia oranggnya emangg sulidd beradaptasi dan cocog sama orang .. saat mulaii pelajaran pertama adda guru yangg masihh perkenalan ajja , adda yang langsung pelajaran ajja .. lupa dech saiia . ! kalo mulai mengenal guru” SMAda thu .. hihihih , sereem .. tapii , adda jugga eank welcome bangett … mengenal kk kelass .. palingg ga begitu kenal Cuma tau ajja .. kelass saiia waktu kelass X sangat kompak,acara eank dibuatt ,, pernahh dulu touring ke sowan rame” .. hohohoh , senengg dech .. JJ .. kenangannya banyakk bangett llaa .. ndd ga bakal saiia lupaendd ..

Perasaan saiia saat naik kelas XI , senang sekali .. cz saiia masuk IA gitu .. jurusan yang saiia pengendd .. tapii , sedihnya iia itu .. harus pisah sama sahabat” tersayangg … kalo masalah berbeda kelass , iia gpp sich .. kan bissa berkunjungg … hahahah .. dan saat ini saiia duduk di kelass XI , ga begitu asyik kayag duluu .. tapii di nikmatin ajja dech .. samaa sahabatt” tersayang yang baruu .. pokok I miss iiu .. ARSEGA .. kapandd kitta ngumpul” age .. hahahha ..
· · Bagikan · Hapus
Read more...
 
 

Dhesii Oleoleole | Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
top